Sabtu, 08 Agustus 2009

BENTUK-BENTUK PENYAJIAN LISAN

1.Pidato
2.Khutbah
3.Dakwah
4.Diskusi
5.Rapat
6.Seminar
7.Kongres
8.Konferensi
9.simposium
10.Ceramah
11.Demo/ Unjuk rasa
12.Persentasi
13.Ngobrol
14.wawancara: Pengertian Wawancara
Wawancara dalam istilah lain dikenal dengan interview. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis).

ARTIKEL

Jangan Musuhi Mereka
Oleh: Sarlito Wirawan Sarwono


Mereka telah melakukan hal-hal ynag menurut ukuran kita keterlaluan. Mengebom tempat umum serta membunuhi dan melukai orang-orang tak berdosa, bahkan sambil membunuh diri sendiri.

Jihad fisabilillah, kata mereka. Namun buat kita astaghfirullah… membunuh orang itu dikutuk Allah, apalagi membunuh diri sendiri. Karena itu, biasanya kita langsung mengutuk perbuatan mereka, bukan hanya si pelaku bom, tetapi seluruh Jajaran Islamiyah dan kelompok-kelompok sejenis yang dianggap minoritas sempalan Islam, yang beraliran radikal dan kena tipu fatwa Osama bin Laden (yang notabene bukan ulama, tapi bekas kaki tangan CIA).

Padahal, yang dikutuk itu adalah sesama Muslim, sama dengan kita. Jadi, sebenarnya mereka adalah bagian dari kita juga. Betapa tidak, mereka mengakui Allah dan Rasul yang sama dengan kita, mainstream Muslim Indonesia. Al Quran mereka sama dengan yang kit abaca setiap hari. Mereka penganut Sunni, sama dengan kita. Rukun Iman dan Rukun Islam mereka juga sama dengan kita.

Bahkan dalam soal jihad, pandangan mereka juga sama dengan kita. Kitapun dalam keadaa terdesak atau terancam akan berjihad fisabilillah kepada siapapun yang mengancam eksistensi kita. Peristiwa Tanjung Priok (1984), misalnya, meletus karena masjid dimasuku srdadu bersepatu, maka jihad fisabilillah terjadi.

?Apa beda kita dengan mereka
Di antara kita tentu ada yang berpendapat bahwa para pelaku bom itu tidak perlu kita dekati, apalagi diampuni. Mereka mau menang sendiri dan tidak mau menganggap kita yang tidak sepaham sebagai ikhwan mereka. Untuk apa kita ikhwankan mereka ?kalau mereka tidak mau

Logis juga pendapat seperti itu. Namun apa perbedaan kita dengan mereka
Kita tidak ikhwankan mereka karena mereka tidak ikhwankan dengan kita. Bukankah itu setali tiga uang? Padahal, Allah mengajarkan bahwa Islam itu satu. Jangankan dengan sesame Muslim, dengan seluruh umat manusiapun kita satu. Kalau kita yakin bahwa kalu kitalah yang benar, caranya tidak dengan meniru cara mereka, melinkan merujuk pad petunjuk Allah. Allah berfirman kita harus merangkul mereka, ya, kita rangkullah mereka.

Untuk bias merangkul mereka, atau leih tepat saling merangkul, kita perlu kenal dulu siapa mereka. Kebetulan, sbagai seorang peneliti masalah-masalah terorisme, saya lumayan banyak bergaul dengan ikhwan-ikhwan Jemaah Islamiyah ini. Pertama yang harus kita pahami, tidak semua anggota atau simpatisan JI (termasuk yang saat ini masi dipenjara atau rutan) seuju pengeboman. Sebagian besar justru menentang. Hanya sebagian kecil, kalau tidak bias dikatakan beberapa gelintiar orang, yang menentang.

Jadi, di antara mereka sendiri saling berbeda pendapat, dan itu tentu saja dibolehkan. Namun, tujuan mereka tetap sama, membentuk masyarakat yang menjalankan syariat islam. Dalam kemyataan baik mereka yang setuju ataupun yang tidak setuju dengan pengeboman sama-sama niat menjalankan syariat dengan baik dan konsekuen pada diri dan keluarga masing-masing.

Dalam hal ini, say berani menjamin bahwa kelakuan mereka jauh lebih baik (menjauhi maksiat dan lainnya) daripada kita yang mengikutu mainstream Isslam tetapi tetap STMJ (solat terus maksiat jalan)

Hanya dalm praktiknay, mereka yang setuju bom berpendapat bahwa masyarakat sekarang jahiliah, Islam dalam keadaan Siaga I, jdi kita harus melakukan juhad fisabilillah kalau tidak mau dihancurkan oleh kafir-kafir itu.

Sementar yang tidak setuju berpendapat bahwa ada saat-saat dan tahap-tahap dalam berjuang. Situasi Indonesia sudah aman dan terkendali, orang islam bebas berpendapat, boleh berserikta, bahkan syariat islam sudah banyak diadopsi hokum negara. Indonesia adalah lahan dakwah. Kita harus terus berjihad untuk islam, tetapi bukan jihad fisabilillah (perang) yang justru akanmenghancurkan organisasi kita sendiri (perkumpulan dibubarkan, pimpinan ditangkap, jaringan diacak-acak), karena memang kenyataan kita melanggar hokum.

Jangan buru-buru

Sudah tentu saya tidak setuju dengan bom. Siapapun dia. Namun, Saya ingin mengimbau Anda, siapa saja yang membaca tulisan ini, untuk tidak buru-buru menyalahkan mereka. Saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan masalah karena justru akan mempertajam perasaan ingroup (kami) dan outgroup (mereka). Makin dimusuhi mereka akan semakin radikal.

Saling memaafkan, meski sangat berat (khususnya untuk para korban atau keluarga korban) tetapi bias, makan waktu lama, merupakan car satu-satunya untuk mengawali penyelesaian yang tuntas dan insyaAllah akan bias menghentikan bom-bom berikutnya di Indonesia.

Kalau Afrika Selatan bias menyelesaikan konflik rasial mereka, hanya dipimpin Nelson Mandela, yang renta dan narapidana, macam mana Idonesia tak bias? Apalagi obama sudah mulai melakukannya di AS, mengapa Indonesia tidak

Sarlito Wirawan Sarwono
Ketua program studi kajian ilmu kepolisian program pancasarjana, UI



:Kalimat Opini:

Mereka telah melakukan hal-hal ynag menurut ukuran kita keterlaluan. Mengebom tempat umum serta membunuhi dan melukai orang-orang tak berdosa, bahkan sambil membunuh diri sendiri.

Jihad fisabilillah, kata mereka. Namun buat kita astaghfirullah… membunuh orang itu dikutuk Allah, apalagi membunuh diri sendiri.
Padahal, yang dikutuk itu adalah sesama Muslim, sama dengan kita. Jadi, sebenarnya mereka adalah bagian dari kita juga. Betapa tidak, mereka mengakui Allah dan Rasul yang sama dengan kita, mainstream Muslim Indonesia. Al Quran mereka sama dengan yang kit abaca setiap hari. Mereka penganut Sunni, sama dengan kita. Rukun Iman dan Rukun Islam mereka juga sama dengan kita.

Kita harus terus berjihad untuk islam, tetapi bukan jihad fisabilillah (perang) yang justru akanmenghancurkan organisasi kita sendiri (perkumpulan dibubarkan, pimpinan ditangkap, jaringan diacak-acak), karena memang kenyataan kita melanggar hokum.

Kalimat Fakta:
Peristiwa Tanjung Priok (1984), misalnya, meletus karena masjid dimasuku serdadu
bersepatu, maka jihad fisabilillah terjadi.

Padahal, Allah mengajarkan bahwa Islam itu satu. Jangankan dengan sesame Muslim,
dengan seluruh umat manusiapun kita satu.

Kalau Afrika Selatan bias menyelesaikan konflik rasial mereka, hanya dipimpin Nelson Mandela, yang renta dan narapidana

jihad tidak asing bagi umat muslim
namun jihad tidak selalu berupa perang fisik
apalagi jika mengorbankan orang-orang tidak bersalah
tapi walaupun begitu tidak semestinya kita jadi menjauhi dan membenci mereka, tapi sebaiknya dilakukan sebuah pendekatan pada mereka (teroris) agar dapat menyelesaikan masalah dan tidak ada lagi bom-bom bunuh diri selanjutnya

MAJAS-MAJAS

A.Majas Perbandingan

1.Personifikasi
adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup
contoh:
-baru 3 km berjalan mbilnya sudah batuk-batuk
-angin berbisik menyampaikan salamku padanya

2. Metafora
majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
contoh:
-raja siang telah prgi ke peraduannya
(raja siang = matahari)
-dewi malam telah keluar dari balik awan
(dewi malam = bulan)

3.Eufimisme
adalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang)
contoh:
-para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah
-orang ini berubah akal

4. Alegori
adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
contoh:
hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:
suami: nahkoda
istri: jurumudi
gelombang: cobaan dalam kehidupan
tanah seberang: cita-cita

5. Hiperbola
adalah ajas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untu menyangatkan arti
contoh:
-harga bensin membumbung tinggi
-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya


6. Simbolik
adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan
-ia adalah seorang lintah darat
(lintah darat: pemeras, pemakan riba)

7. Litotes
adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
contoh:
-perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas

8. Alusio
adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum
contoh:
ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya

9.Sinekdoke
a.pars prototo
yaitu majas sinekdoke yang melukiskan sebagian tetapi yang dimaksud adalah seluruhnya.
Contoh:
-dia mempunyai lima ekor kuda

b.totem pro parte
yaitu majas sinekdoke yang melukiskan seluruhnya tetapi yang dimaksud sebagian.
Contoh:
-kaum wanita memperingati Hari Kartini

10.Asosiasi
Adalah majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena persamaan sifat.
Contoh:
-wajahnya muram bagai bulan kesiangan

11.Perifrasis
Adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan itu.
Contoh:
-jangan terlalu matrealistis
menjadi: jangan terlalu mempertaruhkan harta benda

12.Metonimia
Adalah majas perbandingan yang mengemukakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang dipergunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda keseluruhan.
Contoh:
-kami berkodak di tepi pantai. (berfoto dengan merk kodak)

13.Antonomasia
Adalah majas perbandingan dengan menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh:
-Si Gendut telah tiba di rumahnya

14.Tropen
Adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan dengan kata-kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan dan sejajar.
Contoh:
-seharian dia berkubur dalam kamarnya

15.Parabel
Adalah majas perbandingan dengan mempergunakan perumpamaan dalam hidup. Majas ini terkandung dalam seluruh isi karangan.
Misalnya:
Bhagawat gita, Mahabrata, Bayan Budiman



B.Majas Sindiran

1.Ironi
adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan seblikanya dari aa yang sebenarnya dengan maksud untukmenyindir orang
contoh:
-harum benar baumu sore ini!

2.Sinisme
adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar
contoh:
-muntah aku melihat perangaimu yang ta pernah berubah!

3.Sarkasme
ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan
contoh:
-otakmu memang otak udang!


C.Majas penegasan

1.Pleonasme
adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karea arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
contoh:
-saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
-salju putih itu sudah mulai turun ke bawah

2.Repetisi
ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapkat bekli-kali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato
contoh:
-cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan

3.Paralelisme
Ialah majas penegasan seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi. Terbagi atas:
a.anafora, jika kata atau frase yang diulang di awal kalimat
contoh:
kalau'lah diam malam yang kelam
kalau'lah tenang sawang yang lapang

b.epifora, jika kata atau frase yang diulang di akhir kalimat
kalau kau mau, aku akan datanag
kalau kau kehendaki, aku akan datang

4.Tautologi
adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk m empertegas arti
contoh:
-saya khawatir dan was-was akan keselamatannya

5.Simetri
ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama
contoh:
-ayah diam serta tak suka berkata-kata

6.Retorik
ialah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
contoh:
-mana mungkin orang mati hidup kembali?
7. Enumerasio
adalah majas penegasan yang melukiskan beberapa peristiwa membentuk satu kesatuan yang dilukiskan satu per satu supaya tiap-tiap peristiwa dalam keseluruhan tampak jelas.
Contoh:
-angin berhembus, laut tenang, bulan memancar lagi

8. Antiklimaks
adalah majas penegasan dengan menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan urutan kata makin melemah pengertiannya.
Contoh:
-jangankan seribu seratus pun aku tak punya

9.Klimaks
adalah majas penegasan dengan menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan urutan kata makin memuncak pengertiannya.
Contoh:
-dari anak-anak, remaja hingga dewasa suka film komedi

10.Koreksio
adalah majas penegasan berupa koreksi kenbali kata-kata yang salah diucapkan, sengaja ataupun tidak.
Contoh:
-dia yang bilang, eh dia yang melaporkan

11.Asidenton
adalah majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda, hal atau keadaan secara berturut-turut tanpa kata penghubung.
Contoh:
-kemeja, sepatu, kaos kaki semua dibeli di toko itu

12.Polisidenton
adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa benda, orang, hal atau keadaan secara berturut-turut tanpa kata penghubung.
Contoh:
-dia tak tau, tapi tetap saja ditanyai, akibatnya dia marah-marah

13.Ekslamasio
adalah majas penegasan yang menggunakan tanda seru sebagai penegas.
Contoh:
-waw, indah sekali!

14.Intemosi
adalah majas penegasan yang mempergunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan antara kalimat pokok guna lebih menjelaskan kalimat sebelumnya.
Contoh:
-aku orang yang sudah 10 tahun bekerja disini, belumpernah naik pangkat sama sekali
15.Praeterito
adalah majas penegasan yang dilukiskan sesuatu dengan menyembunyikan sesutau dan pembaca haus harus menerkanya.
Contoh:
-tidak usah kau sebut namanya, sudah aku tau siapa penyebab kegaduhan ini


D.Majas Pertentangan

1.Antitesis
adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan pauan kata yang berlawanan arti
contoh:
-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan

2.Paradoks
ialah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidk karna objeknya bertentangan.
contoh:
-hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai

3.Okupasi
adalah majas pertetangan yang meukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
contoh:
-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak

4.Kontradiksi intermiris
adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:
-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.